Jumat, 06 Desember 2013
Motivasi Untuk Selalu Bersukacita
Banyak orang mengira, seorang miliarder pasti selalu senang dan gembira dalam hidupnya. Dengan kata lain, uanglah yang menjadi sumber kegembiraan hatinya. Bagaimana jika tiba-tiba semua kekayaannya ludes dan hilang seketika? Seorang bapak mengisahkan pengalamannya ketika rumahnya terbakar. Semuanya habis dilalap api, kecuali dirinya, istri dan anak-anak. Ia bersyukur dan bersukacita karena bisa selamat. Saat seperti itu, tidak ada lagi yang dipikirkan, kecuali nyawa dan mungkin barang-barang berharga yang bisa diamankan. Yang jelas disini bahwa sukacita di dalam Tuhan melebihi nilai kekayaan materi apapun. Bahkan sukacita orang percaya tidak tergantung pada situasi di luar tetapi dari dalam hatinya. Dalam ayat 8 ini, terlihat kontras antara sukacita dari dalam dengan dari luar. Yang pertama datang dari Allah, yang kedua merupakan produk dari kesenangan dunia.
Tentu saja apabila kita diberkati dengan kekayaan atau keberhasilan, pasti ada sukacita. Namun bagaimana bila kita berhadapan dengan kekalahan, kegagalan? Masih adakah kegembiraan di dalam hati kita?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar