Jumat, 06 Desember 2013

Motivasi Untuk Memuliakan Tuhan


Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah  membawa kembali Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk  melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang  berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!  Amin. 

Pada umumnya, rasul-rasul mengakhiri surat mereka dengan berkat.  Tapi berkat yang terdapat di akhir Surat Ibrani ini sangat berbeda: Berkat  yang Allah curahkan lewat Yesus Kristus, yang sudah mencurahkan darah  perjanjian kekal, mati dan bangkit, yang Allah jadikan Gembala Agung  bagi seluruh umat tebusan-Nya; kaum pilihan-Nya, melengkapi kamu  dengan kebajikan dan memampukan kamu melakukan kehendak-Nya.  Banyak orang berpikir: Aku bisa berbuat baik. Tapi Alkitab belum  pernah memandang kebajikan sebagai sesuatu yang bersifat antroposentris,  karena satu-satunya sumber dan esensi kebajikan adalah Allah – Sang Pencipta. Itu sebabnya ayat ini, meskipun kelihatannya sederhana, namun sangat Kristiani.

Bukan kita yang mampu melakukan kebajikan; Kristuslah yang melengkapi kita dengan segala kebajikan, memampukan kita melakukan kehendak Allah. Kita bisa melakukan kehendak Allah, kalau kita tahu isi hati-Nya. Masalahnya, untuk bisa mengerti isi hati anggota keluarga sendiri saja tidak mudah. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar