Jumat, 06 Desember 2013

Motivasi Bebas Dari Kesombongan


Bahkan kesombongan dirinya bukan hanya pada sesama manusia, kesombongannya juga dilakukan pada Tuhan. Kesombongan pada sesama manusia dilakukan dengan sering pamer barang-barang mewah pada teman-teman. Sering mencemooh orang dan meremehkan orang lain yang kurang beruntung. Terakhir kesombongan pada Tuhan; melupakan siapa yang memberi harta bendanya yang berlimpah. 

Kesombongan tidak lain merupakan ‘pendewaan terhadap diri sendiri’, di mana seseorang menganggap dirinya lebih tinggi daripada yang sepatutnya.

seorang yang membanggakan dirinya sendirialias "sombong". Kesombongan adalah salah satu penyakit yang paling mematikan. Penyakit ini membuat seseorang terlempar jauh dari hakikatnya sebagai manusia yang sesungguhnya.

Ada begitu banyak orang di dunia ini, yang mengalami kegagalan, kehancuran, akibat dari kesombongan itu sendiri. Merasa yang paling hebat, paling pintar, paling cerdas, paling kaya, paling kuat, tidak terkalahkan, atau apapun, yang pada akhirnya membuat dia berhenti berproses, tanpa disadari. Sedangkan kehidupan itu sendiri sangat dinamis, ada kalanya kita diatas, dan ada kalanya pula kita berada dibawah. Dan ketika kita berada diatas, seolah kita adalah rajanya, penguasanya, sehingga bisa dengan mudah mentertawakan orang lain, merendahkan orang lain, menghina, dan dengan segala keburukan lainnya. Akan tetapi ketika kita memasuki aliran kebawah, maka kita akan mengeluh, merasa yang paling susah, mengemis bantuan kepada orang lain, menyesal, atau bahkan hancur berkeping-keping. Kesombongan membuat manusia angkuh dan serakah. Tidak jarang diikuti sikap ketakaburan. Ingin menguasai segalanya. Ingin menaklukkan segalanya dengan cara apa saja. Lihatlah contohnya, Adolf Hitler dengan ambisinya dan keangkuhannya yang membuat dia mendapatkan kehancuran total.



Motivasi Untuk Selalu Bersukacita


Banyak orang mengira, seorang miliarder pasti selalu senang dan gembira dalam hidupnya. Dengan kata lain, uanglah yang menjadi sumber kegembiraan hatinya. Bagaimana jika tiba-tiba semua kekayaannya ludes dan hilang seketika? Seorang bapak mengisahkan pengalamannya ketika rumahnya terbakar. Semuanya habis dilalap api, kecuali dirinya, istri dan anak-anak. Ia bersyukur dan bersukacita karena bisa selamat. Saat seperti itu, tidak ada lagi yang dipikirkan, kecuali nyawa dan mungkin barang-barang berharga yang bisa diamankan. Yang jelas disini bahwa sukacita di dalam Tuhan melebihi nilai kekayaan materi apapun. Bahkan sukacita orang percaya tidak tergantung pada situasi di luar tetapi dari dalam hatinya. Dalam ayat 8 ini, terlihat kontras antara sukacita dari dalam dengan dari luar. Yang pertama datang dari Allah, yang kedua merupakan produk dari kesenangan dunia. 

Tentu saja apabila kita diberkati dengan kekayaan atau keberhasilan, pasti ada sukacita. Namun bagaimana bila kita berhadapan dengan kekalahan, kegagalan? Masih adakah kegembiraan di dalam hati kita? 


Motivasi Untuk Selalu Rendah Hati


Berbicara sedikit mungkin tentang diri sendiri
Siapa yang tidak suka menjadi pusat perhatian? Binatang peliharaan sekalipun sering mencuri perhatian majikannya ketika ia sedang bersikap manja. Dan manusia justru sering mencari perhatian dengan berujar kata-kata yang kurang penting serta berlebihan agar bisa di hargai orang lain. Banyak orang membuat sensasi agar dijadikan bahan pembicaraan khalayak ramai tentang kelebihan yang ada di diri mereka. Sesungguhnya, tidak ada manfaat sama sekali dari semua tindakan tersebut. Biarkan orang lain mengetahui segala kehebatan dan keunggulan diri kita dari orang lain. Entah itu teman, saudara, atau orang lain, yang penting tidak dari diri kita. Jika kalian ingin merasa di hargai oleh orang lain, maka hal tersebut harus bermula pada diri sendiri dengan cara menghargai orang lain terlebih dahulu.
Jangan mencampuri urusan orang lain
Hindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan jangan sekali-kali mencampuri urusan orang lain jika hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kita.  Seperti contohnya, tetangga kalian kehabisan cabai ketika sedang memasak, dan ketika kalian mengetahui hal tersebut dari pembantunya kalian pun langsung berujar, “Beli cabai aja gak bisa!” Lalu kalian langsung menilai bahwa masakannya nanti tidak akan enak karena tidak memakai bahan masakan tersebut. Jika hal ini terdengar hingga ke telinga tetangga kalian, pastilah ia akan marah dan justru menimbulkan suatu perpecahan.
Toleransi
Terimalah setiap pertentangan dengan kegembiraan. Jika dalam suatu rapat ada dua puluh orang, maka akan ada dua puluh pendapat juga dalam rapat tersebut. Tapi jangan sekali-kali menjadikan sebuah perbedaan pendapat sebagai cikal bakal lahirnya konflik. Untuk belajar menerapkan rasa rendah hati, di perlukan rasa toleransi yang tinggi. Hargai dan terima setiap perbedaan yang ada. Tanamkan sikap siap mengalah dalam perbedaan pendapat walaupun Anda yang benar.
Jangan pusatkan perhatian pada kesalahan orang lain
Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Tapi jangan pernah menyimpan kesalahan orang lain lalu mengungkitnya di kemudian hari. Jika kita suka menyimpan kesalahan orang lain, itu berarti kita mengganggap diri kita lebih baik dari orang tersebut. Padahal, setiap manusia tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. So, bersikaplah rendah hati. Karena, kita pasti senang jika orang lain memaafkan kesalahan kita. Bersikaplah sopan dan peka sekalipun orang lain memancing amarah kalian.

Motivasi Untuk Tidak Rendah Diri


Perasaan rendah diri bisa membunuh kita. Tentunya bukan dalam pengertian membunuh secara fisik, melainkan membunuh karakter pribadi. Membunuh motivasi Orang yang rendah diri cederung menarik diri dari lingkungan. Kalaupun berbaur dengan orang lain, dia memposisikan dirinya di pojok ruangan yang nyaris tidak kelihatan. Orang-orang rendah diri tidak berani untuk menunjukkan ‘siapa dirinya’ dan ‘apa yang bisa dilakukannya’ lebih baik dari orang lain. Bukankah ini seperti sebuah kematian? Ya, kematian nilai diri seseorang.
Sifat rendah diri itu seperti keran air yang karatan. Dia sangat sulit untuk dibuka, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Ada begitu banyak persediaan air dalam bak penampungan diatas atap, tetapi tidak bisa keluar karena alirannya terhalang oleh keran yang tersumbat. Ada begitu banyak persediaan potensi diri yang kita miliki, namun terkunci oleh perasaan rendah diri yang menghambat.

Fakta menunjukkan jika siapapun sangat menyukai orang-orang yang memberi kontribusi. Ketika seseorang mampu berkontribusi, dia langsung dihormati tanpa ditanya; berapa banyak uang yang Anda miliki? Seseorang yang berkontribusi dimuliakan tanpa dipermasalahkan apakah hidungnya mancung atau pesek, apakah dia seorang pejabat atau rakyat. Jika hidup kita masih dirundung rasa rendah diri, itu mungkin karena kita belum berkontribusi. Berkontribusilah kepada orang lain, maka Anda akan dihormati. Kemudian dengan kehormatan yang Anda dapatkan itu, rasa rendah diri akan sirna dengan sendirinya.
Setiap manusia sama kedudukannya. Yang membedakan adalah; apakah dia bisa memberi manfaat atau tidak. Guru kehidupan saya bahkan mengajarkan bahwa: ”sebaik-baik manusia adalah dia yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain.” Betapa bangganya kita ketika bisa memberi manfaat. Ini bukan tentang rasa bangga dihadapan sesama manusia, melainkan kebanggaan dihadapan Tuhan. Karena dengan manfaat yang kita tebarkan, kita ikut menunjukkan; betapa Tuhan itu senang menebarkan kebaikan.



Motivasi Untuk Memuliakan Tuhan


Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah  membawa kembali Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk  melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang  berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!  Amin. 

Pada umumnya, rasul-rasul mengakhiri surat mereka dengan berkat.  Tapi berkat yang terdapat di akhir Surat Ibrani ini sangat berbeda: Berkat  yang Allah curahkan lewat Yesus Kristus, yang sudah mencurahkan darah  perjanjian kekal, mati dan bangkit, yang Allah jadikan Gembala Agung  bagi seluruh umat tebusan-Nya; kaum pilihan-Nya, melengkapi kamu  dengan kebajikan dan memampukan kamu melakukan kehendak-Nya.  Banyak orang berpikir: Aku bisa berbuat baik. Tapi Alkitab belum  pernah memandang kebajikan sebagai sesuatu yang bersifat antroposentris,  karena satu-satunya sumber dan esensi kebajikan adalah Allah – Sang Pencipta. Itu sebabnya ayat ini, meskipun kelihatannya sederhana, namun sangat Kristiani.

Bukan kita yang mampu melakukan kebajikan; Kristuslah yang melengkapi kita dengan segala kebajikan, memampukan kita melakukan kehendak Allah. Kita bisa melakukan kehendak Allah, kalau kita tahu isi hati-Nya. Masalahnya, untuk bisa mengerti isi hati anggota keluarga sendiri saja tidak mudah. 


Motivasi Untuk Lebih Berubah


Katakanlah ...
Aku mungkin tak mampu mengubah

yang terjadi, tapi aku bisa mengubah
sikapku tentangnya.
Aku mungkin terluka karena ini, tapi
aku tak harus menjadi korban.

Aku pasti tak mampu mengubah masa
laluku, tapi aku bisa mengubah diriku
sendiri sekarang atau kapan pun aku
mau.

Maka tugas utamaku adalah
membarukan diriku, jika aku
menginginkan kehidupan yang baru.

Aku penguasa keindahan hidupku
sendiri, kecuali jika aku bersikap
sebagai korban.

Motivasi Untuk Percaya Diri


Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Percaya diri adalah seberapa besar Kalian yakin akan kemampuan diri sendiri, yakin dengan kelebihan yang dimiliki, dan tidak mempermasalahkan kekurangan yang melekat pada diri. Persepsi Kalian mengenai diri sendiri memiliki dampak yang sangat besar terhadap cara orang lain memandang Kalian. Semakin besar tingkat kepercayaan diri Kalian, maka peluang Kalian untuk sukses pun semakin besar.

Pakaian yang bagus
Penampilan bukan segalanya. Tapi pakaian yang Kalian kenakan akan berpengaruh besar bagi kalian dalam memandang diri sendiri. Tak ada orang yang lebih sadar akan penampilan fisik kalian kecuali kalian sendiri. Bila penampilan kalian buruk, maka itu akan berpengaruh buruk pula terhadap cara kalian membawa diri dan berinteraksi dengan orang lain.
Bukan berarti kalian harus punya banyak baju, membeli koleksi pakaian yang mahal, dan sebagainya. Yang paling penting, kenakan pakaian terbaik yang membuat kalian merasa nyaman dan percaya diri. Jangan lupa pula untuk menjaga kebersihan anggota tubuh seperti gigi, rambut, dan sebagainya.

Berjalan cepat
Salah satu cara termudah untuk mengetahui perasaan seseorang saat ini, adalah dengan memperhatikan cara dia berjalan. Apakah lambat? Lelah? Menyakitkan? Atau energik penuh semangat? Orang yang percaya diri biasanya berjalan cepat. Mereka memiliki tempat untuk pergi, orang-orang untuk dikunjungi, dan hal-hal penting untuk dikerjakan. Berjalan 25% lebih cepat akan membuat kalian terlihat dan merasa lebih penting.

Bahasa tubuh yang baik
Bahasa tubuh pasti menceritakan sesuatu. Orang dengan bahu merosot dan gerakan lesu, menunjukan bahwa dia kurang percaya diri. Mereka tidak antusias tentang apa yang mereka lakukan dan mereka tidak menganggap diri mereka penting. Dengan melatih bahasa tubuh yang baik, secara otomatis kalian akan merasa lebih percaya diri. Berdiri tegak, mata lurus ke depan. kalian akan membuat kesan positif pada orang lain dan langsung merasa lebih percaya diri.

Iklan pribadi
Salah satu cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri adalah mendengarkan atau membaca kalimat-kalimat motivasi dari para motivator. Sayangnya, Kalian tidak setiap saat bisa bersama sang motivator idola Kalian. Karena itu, Kalian bisa mencoba iklan pribadi. Tulislah iklan yang durasinya sekitar 30 hingga 60 detik, yang menceritakan kekuatan dan tujuan Kalian. Lalu bacalah di depan cermin dengan suara sekeras mungkin.

Bersyukur
Bila Kalian terlalu fokus pada apa yang kalian inginkan, pikiran menciptakan alasan mengapa Kalian tidak bisa memilikinya. Hal ini membawa Kalian untuk memikirkan kelemahan kalian. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah secara sadar berfokus pada rasa syukur. Sisihkan waktu setiap hari untuk mengingat hal-hal apa saja yang membuat kalian harus bersyukur. Ingat kesuksesan masa lalu kalian, keterampilan yang unik, hubungan cinta, dan momentum positif. kalian akan kagum betapa banyak hal yang telah kalian miliki, dan itu akan membuat kalian termotivasi untuk menjalani hari-hari berikutnya menuju sukses.

Motivasi Untuk Mahasiswa Baru


1. “Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia”

2. “Jika anda mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika anda mendidik seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik”

3. “Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya”

4. “Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini”

5. “Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda”

9. “Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama” 

10. “Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah amanatkan) 

11. “Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang untuk bersaing”

12. “Adalah baik untuk merayakan kesuksesan, tapi hal yang lebih penting adalah untuk mengambil pelajaran dari kegagalan”

Motivasi Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir




Semester akhir adalah semester dimana semua mahasiswa / mahasiswi yang dibuat stress dengan banyaknyua tugas yang harus dikerjakan.terkadang kita ingin keluar dari rasa tak nyaman ini,namun bagaimana lagi untuk menggapai gelar yang ada di depan mata kita,tapi kita tetap harus menghadapinya walau stress sering menghinggapi kita.
nah kawan janganlah cepat menyerah karena disetiap tantangan yang dihadapi ini membuat kita semakin kuat dan pantang menyerah.agaplah semester akhir ini sebagai puncak perjuangan kita untuk mendapatkan gelar yang kita inginkan.
ini ada beberapa tips untuk menghadapi semester akhir agar kita bisa melewatinya dengan terseyum


1. Motivasi diri sendiri
dengan kita memotivasi diri kita sendiri,rasa semangat kita akan senantiasa muncul,dan membuat kita tetap semangat untuk menghadapi setiap tantangan yang ada di depan kita.
2.Mempunyai Target untuk Kedepan
kita harus mempunyai target untuk kedepanya,agar kita tau apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu,apa yang harus kita dahulukan dalam menghadapi semester akhir ini,ini membuat kita lebih mudah menjalani semester akhir ini.
3.Anggap Tugas itu sebagi teman bukan sebagai musuh
terkadang saat kita diberi tugas oleh dosen ,ternyata ada lagi tugas yang di berikan oleh dosen lain yang harus di kumpulkan pada saat yang bersamaan,ini membuat kita menganggap tugas itu sebagi biang keladi atau musuh kita yang membuat kita bingung dan stres,namun apabila kita menganggap tugas itu sebagai teman kita dan mengerjakan dengan senaghati,insyaallah tugas yang seberapa banyak pun akan terselesaikan dengan cepat dan baik.
4.Perbanyak Teman
ini memang terlihat sepele tetapi dengan kita mempunyai banyak teman,kita bisa mempermudah dalam menghadapi tugas-tugas yang di berikan oleh dosen,karena dengan banyak teman kita bisa sharing, bisa bertanya apabila ada tugas yang sulit,dan bisa saling membantu dalam memotivasi diri kita.
5. No Negative Thinking
Kita sebagai mahasiswa tinggkat akhir terkadang selalu berpikiran negatif terhadap dosen atau tugas tugas yang di berikannya. Belum tentu dosen yang ada di hadapan kita,itu seperti apa yang kita bayangkan,karena setiap dosen memiliki kepribadian yang berbeda beda,karena setiap kita sedang dihinggapi stres oleh banyak tugas,maka pikiranm,kita selalu negative terhadap dosen,maka janganlah negative thinking dahulu,anggaplah dosen itu sebagai sahabat,maka kalian insyaalah akan senantiasa berpikiran positif dan skan mudah mengerjakan setiap tugas yang diberikan.
6. Berdoa
ini sangatlah penting,karena dengan kita selalu berdoa,maka insyaallah kita akan di mudahkan oleh Allh SWT untuk menggapai apa yang kita inginklan dan kita citakan.


Motivasi Melayani Tuhan


Saya tau bahwa setiap anak-anak Tuhan sangat sibuk dalam pekerjaan dan usaha, sibuk dalam mengurus keluarga, sibuk dalam membantu orang lain, bahkan sibuk dalam pelayanan gereja. Kalu dipikirkan, bisa jadi anak-anak Tuhan adalah orang yang paling sibuk di dunia, karena ketika orang-orang berliburan, sebagian anak-anak Tuhan tetap harus sibuk melayani di gereja. Namun perlu kita ingat bahwa dalam setiap kesibukan yang kita lakukan, kita bukan melakukannya untuk siapa-siapa, melainkan untuk Kristus, sebab kepada siapapun kita melayani, sesungguhnya kita sedang melayani Tuhan (Mat. 25:31-46)

Bagaimana cara kita melayani Tuhan?

1.Mencari sasaran
Alkitab mencatat: “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa, Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” (Mat. 9:35) ayat ini memperlihatkan bahwa Yesus sendiri pergi mencari sasaran, demikianlah kita juga harus mencari sasaran untuk pemberitaan Injil. Dimanapun kita berada, kiranya Injil diberitakan lewat kesaksian hidup dan setiap perkataan dan perbuatan baik kita.  Di dunia ini, setiap orang membutuhkan dorongan semangat dan perhatian kasih dari sesama. Sebab itu, marilah kita saling memdorong dan memerhatikan, dengan demikian kita akan merasakan kehangatan dan penghiburan yang bisa memberi semangat dan kekuatan hidup.

2.Hati yang memiliki kasih
Saya berpikir jikalau bukan kita terlebih dahulu menerima Injil dan mengalami kasih Tuhan yang tidak terbatas, maka mustahil kita memberitakan Injil dan membagi kasih Kristus kepada orang lain. Kasih Tuhan yang telah menyentuh dan mendorong kita untuk mengasihi sesama. Tuhan Yesus adalah Sang Pengasih, ketika dilihat-Nya orang banyak: berbagai orang sakit, orang yang dirasuk setan, dll, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan (Mat.9:36)  kasih-Nya lah yang mendorong Yesus menyatakan kuasa-Nya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, bahkan membangkitkan orang mati. Sungguh Yesus mengasihani orang-orang yang miskin dan menderita. Dia lebih mengasihani orang yang rohaninya buta, yang hidup menjauh dari Sang Pencipta, sebab itu Dia datang untuk menyelamatkan manusia terlepas dari dosa, menuntun manusia ke jalan hidup yang benar, yakni jalan kembali kepada Sang Pencipta. Kiranya kita orang-orang yang sudah diselamatkan, memiliki kasih Kristus, sehingga sekalipun orang tidak melihat Kristus secara langsung, namun bisa melihat Kristus di dalam diri orang-orang yang memiliki dan menghidupkan kasih Kristus.

4. Meminta kepada Tuhan.
Dari zaman dulu sampai sekarang, gereja menghadapi persolan yang sama, yaitu kekurangan pekerja. Dalam hal ini, seharusnya kita tidak heran, karena Yesus pun pernah berkata kepada murid- murid-Nya: “tuaian banyak, tetapi pekerja sedikit.” (Mat. 9:37) Namun kita perlu merenungkan mengapa pekerja Tuhan sedikit, bukankah kehendak Tuhan adalah meyelamatkan manusia berdosa, mengapa Dia tidak mengutus lebih banyak pekerja-Nya untuk menuai dan menggembalakan umat-Nya? Sepertinya Yesus tidak memberi jawaban mengapa. Dia hanya mengajarkan kepada murid-murid-Nya, agar meminta kepada tuan yang empunya tuaian, untuk mengutus pekerja-pekerja (Mat. 9:38) Namun  saya berpikir, bukankah tidak masuk akal, jika Tuhan tidak mengutus pekerja-pekerja untuk menyelesaikan misi pekabaran Injil dan penggembalaan, malah sebaliknya suruh kita meminta supaya diutus-Nya pekerja? Pasti ada sesuatu yang tidak beres! Apa persolannya? Saya pikir barangkali Tuhan mau umat-Nya belajar menghargai pekerja yang diutus-Nya. Bangsa Israel sering tidak menghargai nabi-nabi, bahkan Yesus sendiri juga tidak dihargai, Dia ditolak, dianiaya dan dibunuh. Dalam konteks gereja di Indonesia, kita juga melihat banyak gereja yang kurang menghargai hamba Tuhan. Saudara sekalian, adalah wajar jikalau hamba Tuhan kekurangan karena gereja miskin, atau menderita karena serangan dari luar, sebaliknya adalah tidak wajar jikalau umat Tuhan menindas dan membuat hamba-Nya menderita. Marilah kita belajar untuk saling menghargai dan mendukung, dengan rendah hati saling membahu dalam tugas pelayanan gereja. Saya yakin, ketika kita menghargai pekerja yang diutus Tuhan, maka Tuhan akan memberkati gereja kita, bahkan mengutus lebih banyak lagi pekerja untuk membangkitkan dan memajukan gereja kita, memakai kita untuk menuai lebih banyak tuaian.